Terlalu Banyak Minum Air Putih sebabkan Dua Hal
Sebenarnya apa yang terjadi pada tubuh kita ketika kita minum air
putih berlebihan? Ada dua hal utama yang terjadi pada tubuh kita ketika
kita terlalu banyak mengonsumsi air putih pada suatu waktu, yaitu:
- Mengonsumsi banyak air putih lebih dari yang dibutuhkan akan meningkatkan total volume darah. Volume darah yang meningkat pada sistem pembuluh darah yang tertutup akan membuat kerja jantung dan pembuluh darah akan meningkat seiring dengan meningkatnya tekanan pada sistem pembuluh darah yang tertutup itu.
- Jumlah air yang terlalu banyak masuk ke dalam tubuh akan meningkatkan kerja ginjal dari yang seharusnya. Ginjal akan memfilter/menyaring setiap cairan yang masuk ke dalam tubuh, berbeda dengan pipa air dimana semakin banyak air yang mengalir maka pipa tersebut akan semakin bersih. Namun pada ginjal, hal tersebut tidak berlaku, malah beban ginjal akan semakin meningkat dengan banyaknya air yang harus disaring melalui glomerulus. Bahkan, glomerulus dapat rusak sebagai akibat dari menyaring banyaknya cairan yang tidak seharusnya diperlukan oleh tubuh, glomerulus bekerja ekstra keras karenanya. Sistem filtrasi di ginjal harus tetap mempertahankan jumlah air (di dalam tubuh) pada tingkat yang aman yang memang diperlukan oleh tubuh, kelebihan cairan sebagai akibat dari banyaknya konsumsi air harus dibuang dari tubuh.
kecil) serta disorientasi mental.
Cermati Konsumsi Air Putih Anda
Selain hal di atas, ada juga beberapa hal yang perlu Anda ketahui
perihal mengonsumsi air putih. Ketika Anda melakukan lari marathon
tentunya rasa haus yang hebat akan melanda Anda, bukan? Jika sudah
begitu, maka saat selesai tak sedikit dari kita yang ingin meneguk air
putih banyak-banyak untuk mengobati dahaga yang dirasakan. Tetapi,
tahukah Anda bahwa ketika Anda melakukan lari marathon, maka saat itu
juga konsentrasi vasopressin dalam tubuh Anda akan meningkat.
Peningkatan vasopressin disebabkan oleh keadaan stress tubuh yang lelah
saat marathon. Vasopressin merupakan hormon antidiuretik yang artinya
adalah ketika kadar hormon tersebut tinggi maka tubuh cenderung akan
menahan air di dalam tubuh untuk tidak dikeluarkan. Dengan kata lain,
Anda tidak akan cepat merasa berkemih meskipun sudah minum banyak air
sehabis melakukan marathon.
Lalu, anjuran untuk minum 8 gelas sehari apakah masih berlaku?
Sebenarnya cara yang lebih tepat adalah cobalah untuk menyeimbangkan
antara kebutuhan dengan pengeluaran. Sebagai contoh, saat Anda
berolahraga Anda mengeluarkan keringat sebanyak 500 mililiter per jam,
maka air yang harus Anda minum adalah sebanyak 500 mililiter juga.
Tetapi, bukankah sulit untuk mengukur berapa banyak keringat yang kita
keluarkan per jam-nya? Jika begitu keadaannya, minumlah untuk mengobati dahaga Anda, karena itu adalah indikator
terbaik untuk mengetahui kapan kita harus minum air. Minumlah air putih
saat haus dan minumlah secukupnya.
Aturan minum air putih yang benar
Anjuran agar minum air putih yang banyak namun tidak boleh juga
sampai terlalu berlebihan membuat kita seperti dihadapkan pada dua hal
yang bertentangan. Tentu pada akhirnya hal tersebut membuat kita menjadi
bingung. Lalu anjuran minum air putih yang benar itu seperti apa sih?
- Minumlah air putih secukupnya dan sewajarnya (tidak terlalu sedikit dan tidak terlalu banyak)
- Yang dikatakan terlalu banyak dan berlebihan itu seberapa sih?
Disarankan agar kita mengkonsumsi air minum saat kita merasa haus dan dahaga. Konsumsilah air minum secukupnya dan tidak berlebihan, yaitu tidak lebih dari 0.03 liter per kg berat badan. Jadi, misalnya seseorang memiliki berat badan 50 kg, konsumsi air minum yang diperbolehkan untuk orang tersebut adalah tidak lebih dari 1.5 liter per hari. Rekomendasi ini menjadi sangat logis, karena berat badan seseorang tentunya berpengaruh pada jumlah kebutuhan air yang harus diminumnya perhari. Orang yang lebih gemuk (berat badan lebih besar) tentunya membutuhkan air dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan orang yang kurus. - Bila kita sering mendengar anjuran untuk mengkonsumsi air sebanyak 2 liter perhari, itu bukan berarti semua kebutuhan air yang diperlukan tubuh harus berasal dari air putih. Dua liter yang dianjurkan tersebut bisa juga termasuk dari makanan atau minuman yang banyak mengandung air, misalnya sup, air susu, buah, atau jenis makanan dan minuman lainnya yang mengandung air.
- Aturan minum 2 liter perhari berlaku bagi orang sehat. Sementera untuk penderita ginjal tentulah harus dibatasi, tidak boleh minum air putih terlalu banyak, karena akan semakin memperberat kerja ginjalnya.
- Minumlah air putih secara bertahap, jangan sekaligus dalam satu
waktu. Contohnya, 1 gelas setelah bangun tidur, dilanjutkan 1 gelas
sebelum dan sesudah sarapan, kemudian 1 gelas sebelum dan sesudah makan
siang, satu gelas sebelum dan sesudah makan malam, dan 1 gelas sebelum
tidur.
Banyak orang yang salah kaprah karena ingin mendapatkan manfaat baik
dari air putih, mereka serampangan minum air putih secara berlebihan,
langsung banyak minum air putih dalam satu waktu. Dari sisi kesehatan,
hal ini tidak dianjurkan karena konsumsi air putih terlalu banyak dalam
satu waktu akan membuat volume darah menjadi lebih banyak. Hal tersebut
pada akhirnya akan membebani kerja jantung dan ginjal. Jantung dipaksa
memompa darah lebih cepat dan ginjal diperintahkan untuk mengeluarkan
cairan lebih cepat.
Untuk itu, agar sehat minumlah air putih sewajarnya, secukupnya, dan secara bertahap (tidak langsung banyak sekaligus dalam satu waktu).
- Kebutuhan air per hari
untuk tiap-tiap orang berbeda bergantung pada kondisi-kondisi tertentu,
yaitu aktivitas fisik, cuaca, diet, berat badan, jenis kelamin, dan
kondisi kesehatan. Untuk itu, minumlah secukupnya disesuaikan dengan
kebutuhan dan kondisi masing-masing dan minumlah saat Anda merasa haus,
karena haus dan dahaga adalah indikator terbaik untuk mengetahui kapan
saatnya tubuh kita membutuhkan minum.
Selain haus, Anda juga dapat mengetahui kecukupan jumlah cairan bagi
tubuh lewat warna air seni (kencing). Bila air seni berwarna kuning
cerah/bening dan jumlahnya banyak, itu berarti kebutuhan cairan tubuh
cukup baik dan sudah terpenuhi. Sedangkan jika warna air seni berubah
menjadi lebih gelap (kuning tua/oranye) dan jumlahnya sedikit, itu
berarti kebutuhan cairan tubuh masih belum terpenuhi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar